Ikan

 Ikan dapat disiapkan dengan berbagai cara. Itu bisa mentah (mentah) (misalnya, sashimi). Ini dapat disembuhkan dengan mengasinkan (misalnya, ceviche), pengawetan (misalnya, acar herring), atau merokok (misalnya, salmon asap). Atau dapat dimasak dengan memanggang, menggoreng (misalnya, ikan dan keripik), memanggang, merebus (misalnya, kaldu), atau mengukus. Banyak teknik pengawetan yang digunakan dalam budaya yang berbeda sejak itu menjadi tidak perlu tetapi masih dilakukan untuk menghasilkan rasa dan tekstur saat dikonsumsi.

Sejarawan Inggris William Radcliffe menulis dalam Fishing from the Earliest Times:

"Kaisar Domitian (Juvenal, IV.) memerintahkan pertemuan khusus Senat untuk membahas dan memberi nasihat tentang masalah yang sangat penting bagi Negara seperti metode terbaik untuk memasak turbot."

Secara global, ikan dan produk ikan menyediakan rata-rata hanya sekitar 34 kalori per kapita per hari. Namun lebih dari sebagai sumber energi, kontribusi makanan ikan signifikan dalam hal kualitas tinggi, protein hewani yang mudah dicerna dan terutama dalam memerangi kekurangan zat gizi mikro. Porsi 150 gram ikan menyediakan sekitar 50 hingga 60 persen kebutuhan protein harian orang dewasa. Protein ikan sangat penting dalam diet beberapa negara berpenduduk padat di mana asupan protein total rendah, dan sangat penting dalam diet di negara berkembang pulau kecil (SIDS).

Intermediate Technology Publications menulis pada tahun 1992 bahwa "Ikan menyediakan sumber protein berkualitas tinggi yang baik dan mengandung banyak vitamin dan mineral. Ini dapat diklasifikasikan sebagai ikan putih, ikan berminyak, atau kerang. Ikan bandeng, seperti haddock dan seer, mengandung sangat sedikit lemak. (biasanya kurang dari 1%) sedangkan ikan berminyak, seperti sarden, mengandung antara 10-25%.Yang terakhir, karena kandungan lemaknya yang tinggi, mengandung berbagai vitamin yang larut dalam lemak (A, D, E dan K ) dan asam lemak esensial, yang semuanya penting untuk fungsi tubuh yang sehat."

Komentar

Postingan Populer